hidden cmr

Kamis, 27 November 2014

GLOSARIUM MIKROBIOLOGI AKUATIK
Aerob : organisme/mikroorganisme yang dapat hidup dengan memerlukan oksigen untuk pertumbuhannya.
Anaerob: organisme/mikroorganisme yang hidup tidak memerlukan oksigen untuk pertumbuhannya.
Antibiosis : penghancuran suatu jasad hidup oleh jasad hidup lainnya.
Antibiotik : senyawa yang dihasilkan oleh mikroba untuk membunuh mikroba lain yang ada disekitarnya atau bahan kemoterapeutik yang terjadi sebagai produk sampingan kegiatan metabolisme bakteri atau fungi.
Antisepsis : proses pengurangan jumlah mikroorganisme pada kulit, selaput lendir atau jaringan tubuh lain menggunakan anti mikroba.
Antiseptik : bahan kimia yang mencegah pertumbuhan dengan menghambat pertumbuhan atau memusnahkan mikroorganisme, digunakan untuk bagian tubuh pada jaringan hidup terutama kulit.
Archaebacteria : kelompok bakteri yang secara evolusi muncul lebih dulu (bakteri primitif) yang hidup pada habitat yang ekstrim seperti sumber air panas dan telaga garam.
Asam-kubu :  properti fisik dari beberapa bakteri mengacu pada perlawanan mereka untuk penghilangan warna dengan asam selama prosedur pewarnaan
Aseptis : suatu keadaan yang di dalamnya bebas dari segala macam bentuk kehidupan (mikroorganisme) yang dapat menginfeksi atau mengkontaminasi.
Autotrof : organisme yang dapat memproduksi bahan organik dari bahan anorganik di alam/ organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan energy seperti energy cahaya matahari dan kimia.
Bakteri gram-positif :  bakteri yang mempertahankan zat warna metil ungu sewaktu proses pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram-negatif akan berwarna merah atau merah muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri ini terutama didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri.
Bakteri/ kuman : mikroba yang dapat menimbulkan penyakit dengan ukuran yang sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Bakterin: Vaksin yang dibuat dari bakteri yang mati, dan dapat menimbulkan kekebalan pada tubuh terhadap penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri jenis itu
Bakteriofag : virus yang hidup dalam sel bakteri/ menyerang bakteri.
Bakteriokhlorofil : suatu pigmen menyerupai klorofil yang dimiliki bakteri fotosintetik.
Bakteriolisis: Pembasmian dan pelarutan bacterium
Bakteriosilin: Jenis antibody yang terbentuk dalam darah dan dapat menghancurkan bakteri
Bakteriostasis: Pencegahan atau penghentian pertumbuhan bakteri
Bakteriostat: Substansi atau agen yang menghambat pertumbuhan atau perkembangbiakan bakteri
Bakteriostatika: Zat yang bersifat menghambat multiplikasi, akan tetapi bila zat penghambat itu telah dihilangkan, maka multiplikasi dilanjutkan kembali
Bakterisida: setiap zat atau agen yang dapat membunuh atau memusnahkan bakteri. Meliputi antibiotika, antiseptika, dan disinfektan
Disinfeksi : proses pemusnahan mikroorganisme pattogen dengan penggunaan disinfektan.
Disinfektan :  zat yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri
Endositosis :  proses pemasukan zat ke dalam sel
Eukaryot : kelompok makhluk yang sudah mempunyai membran inti.
Fagositosis :  proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal
Fakultatif anaerob : organisme yang dapat menggunakan oksigen bebas atau dapat tumbuh secara anaerob.
Fenetik : suatu studi yang mengklasifikasikan berbagai macam organisme berdasarkan kesamaan atau kemiripan morfologi dan sifat lainnya yang bisa diobservasi tidak tergantung pada asal evolusi organisme bersangkutan. Jadi dalam studi ini, lebih ditekankan adanya proses konvergensi evolusi
Fermentasi : peragian, proses pemecahan senyawa organik energi menjadi zat antara oleh mikroba (bantuan jamur) yang berlangsung dalam suasana anaerob dan menghasilkan energi.
Fiksasi : perubahan pada suatu lingkungan gen dari keadaan dimana terdapat paling tidak dua varian gen tertentu (alel) menjadi keadaan dimana hanya ada satu alel yang tersisa.
Filogenetik : studi yang membahas tentang hubungan kekerabatan antar berbagai macam organisme melalui analisis molekuler dan morfologi.
Glikolisis : rangkaian reaksi yang dikatalis oleh enzim untuk memecah satu molekul glukosan menjadi dua molekul asam piruvat.
Gram negatif : suatu teknik pewarnaan dinding sel pada bakteri yang terdiri dari lapisan peptidoglycan yang tipis, lipid yang lebih tinggi dan menghasilkan warna merah.
Gram variable : bakteri yang pada saat pewarnaan Gram menampakkan warna ungu dan lainnya merah jingga, tidak semua bakteri dapat secara definit diklasifikasikan oleh teknik pewarnaan Gram sehingga membentuk Gram variabel dan kelompok Gram tak tentu juga.
Halophiles : extremophile organisme yang berkembang dalam lingkungan dengan konsentrasi yang sangat tinggi garam
Heterotrof : organisme yang membutuhkan senyawa organik dimana karbon diekstrak untuk pertumbuhannya atau organisme tidak dapat membuat makanan sendiri tapi mendapatkan makanannya dari luar tubuh (sebagai komsumen)
Homeostasis:  kemampuan atau kecenderungan dari suatu organisme atau sel untuk menjaga keseimbangan internal dengan menyesuaikan proses fisiologis
Hyperthermophile : organisme yang tumbuh subur di lingkungan yang sangat panas-dari 60 derajat C (140 derajat F) ke atas. Suhu optimal bagi keberadaan hyperthermophiles di atas 80 ° C (176 ° F)
Inkubasi : penjagaan biakan bakteri dalam kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan atau pembiakan (kultivasi) bakteri yang dilakukan di dalam tabung atau cawan petri.
Inokulasi : pemindahan sel-sel mikroorganisme dari biakan ke medium steril dengan jarum atau lingkaran inokulasi yang steril.
Inokulum : suatu alat yang digunakan untuk menanam mikroba pada piring biakan atau mikroorganisme yang digunakan untuk pemindahan ke dalam medium.
Isolasi : memisahkan satu sel mikroorganisme dari mikroorganisme lainnya dalam media untuk menghasilkan satu koloni.
Isolat : bentuk perlakuan untuk meningkatkan produk.
Kokus : kelompok bakteri yang memiliki sel berbentuk dasar bulat, bentuk Kokus dapat berupa Monokoki (bulat tunggal), Diplokoki (berpasangan), Streptokoki (rantai), Stafilokoki (bergerombol seperti anggur), Sarsina (seperti kubus dengan 8 sel).
Koloni : suatu kumpulan organisme/mikroorganisme/kaum yang terdapat pada berbagai hewan tingkat rendah.
Kultur murni : teknik pemeliharaan jaringan atau sel bagian dari individu secara alami
Kultur/biakan : pertanaman sel atau jaringan di laboratorium atau pembudidayaan sel atau jaringan pada medium buatan, umunya dilakukan pada medium agar dalam tabung reaksi/ teknik perbanyakan sel atau jaringan dengan cara mengisolasi eksplan.
Medium/ media : substansi hara yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme, substansi ini dapat berupa medium padat maupun cair yang telah ditambahi agar atau bahan untuk kultur bakteri, sel ataupun jaringan.
Mesophile : organisme yang tumbuh paling baik di suhu moderat, tidak terlalu panas atau terlalu dingin, biasanya antara 15 dan 40 ° C (77 dan 104 ° F)
Methanogens : mikroorganisme yang menghasilkan metana sebagai produk sampingan metabolik dalam kondisi anoxic
Mikroaerofilik : mikroorganisme yang hidup paling baik dengan tekanan oksigen yang dikurangi/ rendah.
Mikrobiologi : kajian tentang makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak bias dilihat dengan mata telanjang dan dengan bantuan mikroskop.
Mikroorganisma/Mikroorganisme/ mikrob/ mikroba : bentuk kecil kehidupan/ organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk melihatnya menggunakan mikroskop.
Miselium : kumpulan benang-benang hifa yang menyusun tubuh jamur.
.
Peptidoglikan (murein) :  susunan yang terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N–asetil glukosamin dan asam N–asetil muramat yang saling berikatan silang (cross linking) dengan ikatan kovalen
Pewarnaan (staining) : teknik mewarnai yang bertujuan untuk memperjelas sel bakteri dengan menempelkan zat warna ke permukaan sel bakteri.
Plasmid : cincin DNA kecil dalam sitoplasma yang biasa terpadat pada bakteri. Plasmid sering digunakan dalam percobaan-percobaan DNA rekombinan.
Prokariota : organisme yang tidak memiliki nuklei dan membran untuk menyimpan bahan-bahan genetika (berbeda sekali dengan organisme Eukariota yang memiliki nuklei dan membran pada inti selnya, sehingga bahan-bahan genetikanya terkumpul di nuklei tersebut) dan pada umumnya merupakan organisme uniselular (tapi pada beberapa kasus, ada juga organisme prokariota yang multiselular).
Prokaryot : kelompok makhluk yang tidak mempunyai membran inti sebernarnya karena tidak ada membrane inti yang memisahkan DNA dari sitoplasma.
Spread plate method/ metode sebar : tekhnik menanam dengan menyebarkan suspensi bakteri dipermukaan agar supaya diperoleh kultur murni.
Sterilisasi : Membebaskan tiap benda atau substansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun
Streak method inocultion/ inokulasi cara gores : biakan digoreskan pada permukaan medium agar hara dengan cara yang memisahkan organisme sehingga berkembang koloni yang terisolasi.
Termofilik : organisme/ mikroorganisme yang suhu pertumbuhan optimumnya biasanya di atas 55°C atau 65°C.
Vaksin : produk yang mengandung antigen, yang terdiri atas organism pathogen yang dimatikan, organisme hidup yang tidak vorulen (dilemahkan), atau eksotoksin yang tidak diaktifkan (toksoid).
Vaksinasi : pemberian vaksin pada makhluk untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit.

Virus : parasit intrasel bligat (aseluler) yang menginfeksi sel organisme biologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar